UMP45


Heckler & Koch UMPPistol mitraliur UMP dalam bahasa Jerman berarti Universale Maschinenpistole, atau "Universal Machine Pistol" dalam bahasa Inggris atau dapat diartikan "Pistol Mesin Universal" dalam bahasa Indonesia, adalah pistol mitraliur yang dikembangkan dan dibuat oleh Heckler & Koch. Heckler & Koch mengembangkan UMP sebagai penerus dari pistol mitraliur MP5, baik UMP maupun MP5 masih diproduksi sampai sekarang.[2]

Detail desainPistol ini merupakan pitol mitraliur yang menggunakan sistem blowback, yang menembakan peluru menggunakan bolttertutup.[3]. Desain awal dari senjata ini adalah untuk dapat memakai peluruberkaliber yang lebih besar dari pistol mitraliur pada umumnya sebagai contohMP5, hal ini dilakukan untuk mendapatkan daya stopping power (daya penetrasi) yang lebih besar pada sasaran "telanjang" dengan konsekuensi pengurangan jarak tembak jika dibandingkan dengan pistol mitraliur MP5 yang menggunakan peluru 9 x 19 mm. Peluru yang lebih besar menyebabkan recoil yang lebih besar pula pada mode tembak full otamatis. Untuk mengatasi hal ini, kecepatan rata-rata tembakan dikurangi menjadi 650 peluru/menit (600 peluru/menit untuk UMP45), menjadikan senjata ini salah satu pistol mitraliur dengan kecepatan tembak yang rendah di pasaran.Pistol ini merupakan pitol mitraliur yang menggunakan sistem blowback, yang menembakan peluru menggunakan bolttertutup.[3]. Desain awal dari senjata ini adalah untuk dapat memakai peluruberkaliber yang lebih besar dari pistol mitraliur pada umumnya sebagai contohMP5, hal ini dilakukan untuk mendapatkan daya stopping power (daya penetrasi) yang lebih besar pada sasaran "telanjang" dengan konsekuensi pengurangan jarak tembak jika dibandingkan dengan pistol mitraliur MP5 yang menggunakan peluru 9 x 19 mm. Peluru yang lebih besar menyebabkan recoil yang lebih besar pula pada mode tembak full otamatis. Untuk mengatasi hal ini, kecepatan rata-rata tembakan dikurangi menjadi 650 peluru/menit (600 peluru/menit untuk UMP45), menjadikan senjata ini salah satu pistol mitraliur dengan kecepatan tembak yang rendah di pasaran.Varian

Ada tiga varian dari UMP ini yaitu UMP45 menggunakan peluru .45 ACPUMP40, menggunakan peluru .40 S&W; dan UMP9 menggunakan peluru 9 x 19 mm Parabellum. Perbedaan lain selain dari tipe peluru yang dipakai adalah pada bentuk dari magazen yang digunakan, tipe UMP9 menggunakan magazen dengan bentuk melengkung, sedangkan UMP40 dan UMP45 menggunakan magazen lurus. Ketiga jenis UMP ini dapat dimodifaksi agar dapat menggunakan ketiga jenis peluru diatas dengan cara mengganti boltbarrel, dan tentu saja magazen.
Senjata ini dibuat pula versi khusus semi otomatis yang dinamakan USC (Universal Self loading Carbine), pistol ini dapat dimiliki oleh sipilsebagai alat perlindungan diri atau dipakai dalam olah raga menembak [4]. Desain dari versi ini mengikuti standarisasi AWB (Federal Assault Weapons Ban) tahun 1994[5]. Beberapa perbedaan USC berbanding UMP antara lain penambahan pelindung pegangan (grip) dibagian belakang pegangan standar, laras yang lebih panjang, magazen yang hanya dapat diisi 10 butir peluru, dan mode tembak semi otomatis saja. Pada awal pemasarannya senjata ini tersedia dalam warna abu-abu, tetapi pada awal tahun 2007 senjata ini hanya dipasarkan dengan warna hitam.

PemakaiNegaraNama organisasiModelJumlahTanggal AustraliaNew South Wales Police Force Tactical Operations Unit[6]___ YordaniaJordanian Special Operations Forces[7]___ MeksikoMexican Marines[8]___ RumaniaLand Forces special operations battalions[9]___ SerbiaSpecial Brigade of the Serbian Army[10]UMP9__ Slovakia5th Special Forces Regiment of the Armed Forces of Slovak Republic[11]___ ThailandRoyal Thai Navy SEALs[12]___ Amerika SerikatU.S. Customs and Border Protection.[13]UMP40__Pentagon Force Protection Agency[14]UMP40__